Rabu, 17 Desember 2014

NERAKA, TEMPAT KEMBALIKU



Kulihat tubuhku diseret dengan kejam Oleh wajah-wajah yang bengis lagi beringas 
Tanganku dirantai, kakiku dibelenggu Tubuhku dicambuk dan dilempari dengan batu

Rasa sakit dan perih tak terperi 
Namun segala siksa dan azab terus mendera 
Didepanku menunggu jurang lebar yang menganga 
Dipenuhi dengan batu-batu api yang menyala-nyala

Aku tak bisa lagi sambat Mulutku telah tersumbat oleh rasa sakit yang hebat 
Aku tak kuasa untuk mengeluh, Lidahku telah kelu dibalut perih yang membeku

Wajah-wajah yang bengis berkata: 

Wahai Aska S inilah tempat kembalimu “Neraka” 
Tempat dimana para munafik berada Tempat kepalsuan dan semua topeng dibuka

Kau sholat hanya agar kau disebut taat, 
Kau berpuasa supaya kau disebut zuhud, 
Kau bersedekah mengharapkan gelar dermawan, 
Kau pergi haji agar semua orang menaruh hormat
Kau berdakwah biar semua orang menganggapmu alim, 
Kau berpuisi memuji Allah supaya kau disebut sang Pecinta, 
Kau mengobral kebaikan agar kau dimuliakan, 
Kau berjuang dijalan-Nya agar kau disebut mujahid

Tapi Allah Tahu bahwa semua yang kau lakukan itu palsu, 
Dia mengawasi semua yang tersembunyi dalam hatimu, 
Dia melihat segala yang terbetik dalam isi kepalamu 

Wahai Aska, inilah tempat kembalimu: “NERAKA”

Minggu, 14 Desember 2014

BIRAHI



Tubuh kita adalah puisi
bertautan dalam kepul asap secangkir kopi


kita sering melukis pelangi
dengan ampas kopi sisa senggama


mataku beradu matamu
seperti mug atau cangkir yang selalu rindu panas kopi


derai malam menjadi saksi terlalu bisu
untuk kemenangan kita mendaki birahi

MENGAJI SUNYI


Ya allah,......

Apakah hidup ini,jika tiada mati,....?
Dan, betapa mati bukan kebangkitan kembali,....
 

Setelah kau berkisah tentang kasih dan benci,
sudah ku gali lubang dibumi, buat tempat ku tinggal abadi,.....
Segala berkata,inilah MIMPI,.....

Dan orang ini, 

yang mengembung - mengempis mengisi hari, akan menyerah kepada MATI....
Dan bila kubangun rumah disini, BATU demi BATU kususun rapih.

atas nafas ke nafas yang mengendor sepi.

LA'ILAHAILLAH MUHAMMAD'DARROSULLAH...
Di atas GHAIB sedikit MENGAJI SUNYI...
mengaji sepi membumi kasih. Dan aku tau, aku pun pasti HILANG kembali,......

Kamis, 11 Desember 2014

Azab

 
Hawa dingin bertebaran, merobek kulit jemari tulang.
kapas putih selimut sejati, kabut pekat silaukan setiap mata...

Hasta baja masih meremas paksa, montang manting terpelanting,

kejar langkah sikaki panjang, paras angker tak menoleh sedetik pun jua...

Hempaskan ketepian jurang, sirami aroma busuk sesakan nafas.

sendi2 diam enggan berontak, entah apa yang terjadi dengan nya...

Sigarang lain pun menjelang, hanya dalam sekali hentak...
Dunia pun mulai asik bergoyang, ragaku melayang karam...
 

Lilitan2 panas menyayat daging, muntahan bahana mengiris kalbu...
Simerah semakin girang menari dan menari.sekejap meledak tak bersisa...
 

Seketika...
Kulitpun membusuk, otot pun meradang, tulangpun remuk, tak ayal batu luluh menjadi abu...

Bagai tergugah dari percikan mimpi...
 

Lebur untuk pulih, pulih untuk lebur kembali...
Oleh amarah, dan amanah sang dewa
AGNI...

Rabu, 10 Desember 2014

PUISI KEMATIAN

sesekali berziarahlah kepemakaman, dan lihat siapa saja yang berada disana.
panjangnyapun tidak sama, maknanya... 
siapa saja bisa berangkat, tiba-tiba,...!!

yang namanya kematian itu tidak mencari orang tua juga tidak mencari orang sakit

kalau ALLAH TAA ALLA  telah perintah IZRAIL untuk datang menjemput

suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, rela atau terpaksa.
dia tidak mencari orang tua, juga tidak mencari orang sakit.


untuk urusan kelahiran, memang lebih duluan ibu dari pada anak.
tapi untuk urusan kematian, kadang kala lebih duluan cucu dari pada nenek.
kita mesti waspada.... !!

IZRAIL sang pencabut nyawa, itu lebih dari 70 kali setiap hari mengintai kita,..
SETIAP HARI ....!!

maka persiapkan bekal, jangan sampai kita meninggalkan dunia,
kita mati dalam keadaan kita lalai, kita mati dalam keadaan kita bermaksiat kepada allah,

biasanya ALLAH TAA ALLA itu akan mematikan seseorang itu sebagaimana kebiasaan hidupnya.

sering kita lihat orang lagi maksiat kemudian dia mati lagi maksiat
NA'UDZUBILLA jangan sampai kita begitu.

sibukan diri kita dalam dakwah, dalam taklim, sibukan diri kita dalam dzikir dan ibadah
dalam firman membantu umat. dalam kebaikan-kebaikan...

mudah-mudahan, ALLAH SWT mematikan kita dalam dakwah, matikan kita dalam menuntut ilmu
matikan kita dalam sujud kepadanya, mati dalam sujud malam kita, ALLAH jemput kita.
ISTIGFAR atas masa lalu

ASTAGFIRULLAH,... ASTAGFIRULLAAHH ...

bersyukur akan hari ini, ALHAMDULILLAH
dan INSYA ALLAH nanti di akhirat, ALLAH kumpulkan kita dengan kekasih - kekasihnya ..
ALLAH jumpakan kita dengan ROSULLULLAH, itulah kesuksesan yang besar.

ketika kita mati menyebut nama ALLAH di lisan kita, LA'ILA HA' ILLALLAAHH ... !!