Rabu, 17 Desember 2014

NERAKA, TEMPAT KEMBALIKU



Kulihat tubuhku diseret dengan kejam Oleh wajah-wajah yang bengis lagi beringas 
Tanganku dirantai, kakiku dibelenggu Tubuhku dicambuk dan dilempari dengan batu

Rasa sakit dan perih tak terperi 
Namun segala siksa dan azab terus mendera 
Didepanku menunggu jurang lebar yang menganga 
Dipenuhi dengan batu-batu api yang menyala-nyala

Aku tak bisa lagi sambat Mulutku telah tersumbat oleh rasa sakit yang hebat 
Aku tak kuasa untuk mengeluh, Lidahku telah kelu dibalut perih yang membeku

Wajah-wajah yang bengis berkata: 

Wahai Aska S inilah tempat kembalimu “Neraka” 
Tempat dimana para munafik berada Tempat kepalsuan dan semua topeng dibuka

Kau sholat hanya agar kau disebut taat, 
Kau berpuasa supaya kau disebut zuhud, 
Kau bersedekah mengharapkan gelar dermawan, 
Kau pergi haji agar semua orang menaruh hormat
Kau berdakwah biar semua orang menganggapmu alim, 
Kau berpuisi memuji Allah supaya kau disebut sang Pecinta, 
Kau mengobral kebaikan agar kau dimuliakan, 
Kau berjuang dijalan-Nya agar kau disebut mujahid

Tapi Allah Tahu bahwa semua yang kau lakukan itu palsu, 
Dia mengawasi semua yang tersembunyi dalam hatimu, 
Dia melihat segala yang terbetik dalam isi kepalamu 

Wahai Aska, inilah tempat kembalimu: “NERAKA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar