Minggu, 14 Desember 2014

BIRAHI



Tubuh kita adalah puisi
bertautan dalam kepul asap secangkir kopi


kita sering melukis pelangi
dengan ampas kopi sisa senggama


mataku beradu matamu
seperti mug atau cangkir yang selalu rindu panas kopi


derai malam menjadi saksi terlalu bisu
untuk kemenangan kita mendaki birahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar